Andrie Wongso adalah pribadi yang begitu memikat menurut saya dan dia contoh figur yang gemar menorehkan catatan-catatan kalimat bernas sebagai hasil permenungan serta refleksi perjuangan hidupnya. Dia percaya pikiran yang terwujud dalam kalimat bertenaga bisa mengubah hidup kita.
Sahabat saya Anang YB, salah satu penulis buku produktif, telah merangsang saya untuk menuturkan apa dan bagaimana kesan saya tentang ghost writing dan dalam hal ini bersangkutan pula dengan peran sebagai ghost writer yang kadang saya kerjakan. Begini kira-kira rumusannya:
“Saya paling tidak suka ghost writing. Sebab, saya lebih suka mendorong orang menuliskan sendiri karya-karyanya. Tapi menunggu orang bisa menulis sendiri, bisa-bisa banyak ilmu, pengalaman, dan wawasan berharga buat peradaban ini akan segera lenyap ditelan bumi. Dengan pertimbangan itu ghost writing saya terima dan saya kerjakan. Ditambah lagi proffesional fee-nya sangat memadai.”
~ Edy Zaqeus
Profesi ghostwriter itu ibarat seorang “lone ranger”. Dia terikat etik untuk tidak menampakkan jati diri dalam karya yang ditulisnya.
Dalam kelas-kelas kepenulisan saya seperti “7 Keys of Book Writing for Personal Branding” dan “7 Keys of Book Writing for Entrepreneurs”, saya justru sampaikan kepada para peserta, bahwa jika mereka sungguh-sungguh tidak memiliki waktu untuk menulis sendiri bukunya, maka langkah co-writing atau ghoswriting bisa menjadi solusi. Sebab, karena konstrain waktu, tak jarang para profesional sangat sulit menulis bukunya sendiri. Padahal, secara teknik dan kemampuan, mereka sangat mampu menulis bukunya sendiri.
Buat saya pribadi, ghostwriting adalah sebuah seni, bukan sekadar industri penulisan. Saya hanya mau menuliskan buku secara ghostwriting jika ada chemistry yang kuat dengan narasumber/klien.
Untuk itu, jika memutuskan untuk menulis buku dengan memanfaatkan jasa ghostwriter, Anda harus tahu betul bagaimana kemampuan, keahlian menulis, portofolio, dan track record sang ghostwriter. Satu lagi, seorang ghostwriter profesional juga sangat diikat oleh standar etik tertentu, khususnya dalam menjaga kepentingan sang klien. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi contact person: Asih Francisca – Hp: 0815-1957-0015..
Web: EZ Institute | Page: EZ Institute | Twitter: @EZInstitute | Facebook: Edy Zaqeus | Page: Edy Zaqeus on Writing | Twitter: @EdyZaqeus | YouTube Channel: Edzaqeus
Resep Cespleng Menulis Buku Bestseller 